Rabu, 17 Oktober 2012

EIGHT GOLDEN RULE OF INTERFACE DESIGN

EIGHT GOLDEN RULE OF INTERFACE DESIGN


Apa yang dimaksud dengan Eight Golden Rule of Interface Design?
Eight Golden Rule of Interface Design adalah delapan aturan dalam mendesain interface yang dikemukakan oleh Ben Shneiderman.Untuk meningkatkan kegunaan dari aplikasi,penting bagi kita  untuk memiliki antarmuka yang dirancang dengan baik. Menurut Shneiderman "Eight Golden Rule of Interface Design" adalah panduan untuk desain interaksi yang baik.

 Berikut merupakan 8 Aturan yang dimaksud :

1. Strive for consistency  
   Maksudnya pengguanaan jenis font, warna, symbol, bentuk tombol harus tetap sama atau tidak mengalami perubahan makna diseluruh bagian program.
2. Enable frequent user to user shortcuts
    Maksudnya program menyediakan suatu tombol khusus yang berfungsi untuk masuk kebagian lain secara langsung dan tidak perlu melalui bagian-bagian yang biasa dilewati 

3. Offer informative feedback  
   Untuk setiap operator action, beberapa di antaranya harus mempunyai sistem feedback. Untuk setiap tindakan yang sering dan sederhana, maka respon yang diberikan juga sederhana,tetapi jika tindakan yang jarang dan major actions, maka respon juga harus lebih substancial.

4. Design dialog to yield closure
     Dalam melakukan berbagai tindakan melalui langkah-langkah yang dibuat, maka harus dibedakan dalam dialog pembuka, isi dan penutup. Hal-hal ini harus dibedakan agar user mengetahui apabila mereka sudah mulai masuk, mengerjakan isi dengan step by step yang benar dan sampai dialog penutup apabila hasil yang dikerjakan user telah benar. 
5. Offer simple error handling
    Sedapat mungkin merancang system yang dapat menghindari pengguna dari kesalahan yang serius. Apabila pengguna membuat kesalahan, Sistem harus dapat mendeteksi kesalahan dan dapat memberikan jalan keluar yang termudah untuk mengatasi kesalahan tersebut.
6. Permit easy reversal of action
    Tindakan harus dapat dibalikkan menjadi keadaan sebelumnya sehingga membuat user merasa aman karena ia tahu bahwa kesalahan yang dibuat dapat diperbaiki.

7. Support internal locus of control
    Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa user ingin menjadi raja atas sistem, sehingga akan lebih baik apabila user yang mengendalikan semua sistem ketimbang hal yang terjadi sebaliknya. Sehingga antara user dan sistem dapat tercipta suatu keharmonisan atau hasil yang cukup memuaskan.

8. Reduce short-term memory load
    Manusia mempunyai keterbatasan dalam berpikir, oleh karena itu sistem akan menjadi lebih baik apabila adanya semacam simbol2, atau seperti halaman yang disatukan, atau diberikan waktu yang cukup untuk latihan dan menguasai sistem tersebut.

 

0 komentar:

Posting Komentar